Sekian lama
tidak menuangkan isi pikiran pada blog ini. Akhirnya mulai isi kembali. Tahun
2021 menjadi awal baru. Banyak yang terjadi dari triwulan terakhir di tahun
2020 hingga sekarang. Baik itu ujian sampai datangnya rejeki dadakan. Rasanya
campur aduk, sampai lupa bahwa penulis punya media untuk ‘menanam’ isi pikiran.
Barangkali, dari banyaknya isi pikiran yang ditanam, akan tumbuh jadi tanaman
yang bermanfaat teruntuk bagi pembaca, termasuk saya. Karena mungkin dengan menulis,
akan mengurai isi pikiran dengan lebih sehat.
Mari mulai
dari..
15 Oktober
2020
Mochamad
Qeishabit Malik kini tidak single lagi. Singkat cerita bisa dibilang
sudah punya pasangan. Rencananya akan menikah, tapi dalam jangka waktu yang
sangat teramat lama. Karena banyak biaya dan karir yang akan ditempuh sebelum
memutuskan hidup bersama, jadi mohon do’anya agar kami tidak menjadi pasangan
yang merugi. Makasih.
4 januari
2021
Proyek
pajak perdana terjadi di bulan Januari 2021. Intinya sih lebih membantu salah
satu Wajib Pajak untuk melaporkan pajak tahunan (PPh 29) dengan benar. Jadi
teman kaka tingkat kampus dulu Syukma Esa, ngajak Qeis buat bantu.
Alhamdulillah dikasih skill dan kemampuan yang dibutuhkan yang akhirnya
juga jadi rejeki bagi penulis.
Sebenarnya
bisa dapet rejeki proyek gini karena hal sepele yang Qeis lakukan agaknya.
Jadi, ada salah satu teman kaka tingkat lain namanya Raka Pradita. Beliau
pekerja swasta, namun punya usaha sampingan bersama sepupunya (lupa namanya
maafkan) menjual minuman olahan sendiri. Jenis minumannya umum, seperti susu,
teh, yoghurt atau coklat. Raka ikut bantu karena sepupunya terkena dampak
langsung dari pandemi yang akhirnya sang sepupu kehilangan pekerjaannya.
Karena itu,
entah kenapa Qeis senang belinya. Selain rasanya memang enak, Qeis juga merasa
senang bisa bantu usaha temen. Beberapa kali berkesempatan menjadi pembeli
pertama dibeberapa waktu ketika sedang sepi. Rasanya bahagia, padahal emang
cuma mau beli haha. Sampai satu waktu Raka ajak penulis liburan bersama senior
lain.
Disitulah
Qeis bertemu Syukma Esa, sebenarnya kami sudah kenal lama sejak kuliah namun
karena tidak begitu dekat, ketika beliau lulus kami tidak menjaga silaturahmi
sebagaimana Qeis pada teman lainnya, termasuk Raka. Satu malam ketika kami
sedang membahas agenda liburan, kami bercerita soal pekerjaan kami
masing-masing. Termasuk pengurusan Pajak. Singkat cerita, seminggu sebelum
liburan Esa menelfon penulis dan membahas soal proyeknya. Alhamdulillah sampai 12
Maret 2021 Proyeknya beres. Nominal uangnya pun cukup besar, bisa buat qurban
hehe.
Kalo
dipikir, niat yang awalnya cuma bantu usaha temen malah jadi sumber rejeki. Gak
pernah kepikiran gimana Raka ada ide buat liburan, lalu mengundang Qeis dan
senior lainnya hingga bisa ketemu di malam itu bahas kerjaan lalu jadi diajak
bantu proyek. Kalo kalian ada temen yang lagi buka usaha, bantu beli ya semampunya.
Mungkin ada rejeki tersembunyi disana muehehehe.
01 Maret
2021
Ini
merupakan tanggal dimana Qeis resmi resign dari tempat kerja dulu dan
mulai aktif bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang
garmen. Yes, ini sih berita besarnya tuh hehe. Jadi penantian semenjak Qeis
lulus pelatihan brevet pajak A dan B adalah pindah kerja.
Kenapa
Pindah?
Karena Qeis
punya target besar. Jauh sebelum bahas menikah, Qeis harus bisa berdayakan diri
dahulu. Selama 2 tahun lebih, semua yang Qeis pelajari di pekerjaan dulu bagi
Qeis sudah cukup. Penulis merasa perlu merambah wawasan dengan jenis industri
lain sampai akhirnya nanti bisa menetap di salah satu perusahaan yang cukup
stabil. Target Qeis BUMN, namun untuk sementara karena Qeis ingin segera resign,
penulis mengambil kesempatan untuk berkarir di perusahaan swasta dengan skala
industri yang lebih luas. Dan alhamdulillah Qeis belajar banyak khususnya soal
pajak, umumnya soal sistem kerja, kebijakan, sistem dan karakter perusahaan.
Harapannya
di tahun 2021 atau tahun 2022 Qeis sudah bisa berdaya. Hingga akhirnya siap
memberdayakan orang-orang sekitar. Misi utamanya adalah bermanfaat bagi orang
lain. Maka penulis dengan merendah meminta do’a dari siapapun yang kebetulan
baca ini.
Blognya
memang tidak dipromosikan, tapi siapa tau kalian salah satu orang baik yang
mungkin ‘tertuntun’ hingga bisa baca pesan ini. Mungkin saat baca pesan ini
pembaca mengerutkan dahi, atau senyum tipis. Tak disangka tetiba dalam hati
mengucapkan do’a bagi penulis. Maka penulis akan mengucapkan terima kasih
diawal.
Terima
kasih.
Pesan
terakhir.. hindari overthinking dan tempramen yaa!
Walau susah.
Komentar
Posting Komentar