Sekian lama tidak menuangkan isi pikiran pada blog ini. Akhirnya mulai isi kembali. Tahun 2021 menjadi awal baru. Banyak yang terjadi dari triwulan terakhir di tahun 2020 hingga sekarang. Baik itu ujian sampai datangnya rejeki dadakan. Rasanya campur aduk, sampai lupa bahwa penulis punya media untuk ‘menanam’ isi pikiran. Barangkali, dari banyaknya isi pikiran yang ditanam, akan tumbuh jadi tanaman yang bermanfaat teruntuk bagi pembaca, termasuk saya. Karena mungkin dengan menulis, akan mengurai isi pikiran dengan lebih sehat. Mari mulai dari.. 15 Oktober 2020 Mochamad Qeishabit Malik kini tidak single lagi. Singkat cerita bisa dibilang sudah punya pasangan. Rencananya akan menikah, tapi dalam jangka waktu yang sangat teramat lama. Karena banyak biaya dan karir yang akan ditempuh sebelum memutuskan hidup bersama, jadi mohon do’anya agar kami tidak menjadi pasangan yang merugi. Makasih. 4 januari 2021 Proyek pajak perdana terjadi di bulan Januari 2021....
Ada yang mau kaya raya? Pertanyaan itu kalo ditanyakan ke seluruh umat manusia kayanya semua bakal bilang “MAAAAU ATUHHH!”. Karena kalo dipikir-pikir, siapa yang mau hidup susah? Serba kekurangan? Pasti ga akan ada yang mau. Tapi.. Qeis percaya, ada sebagian orang yang mungkin ga mau kaya, tapi maunya pas-pasan. Pas butuh.. ada (sesuai pesan Aa Gym tercinta). Karena, akhir-akhir ini Qeis secara tidak sadar sedang memperhatikan bagaimana perilaku orang yang berkecukupan lebih. Qeis memperhatikan pola pikir dari orang yang bekerja bersama Qeis untuk kurang lebih 2 bulan. Memang terlalu cepat untuk dibuat kesimpulan, maka dari itu, tulisan ini murni opini Qeis. Sesuai dengan niatan awal yang Qeis tulis di judul blog, bahwa Qeis cuma mau membagikan “jajanan” yang Qeis temui. Kebetulan jajanannya “enak” , jadi rasanya perlu untuk dibagikan. Sebelumnya, Qeis pernah bahas soal kerjaan sampingan Qeis di kantor yang jadi penulis naskah untuk yout...